Penilaian Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
PENILAIAN
PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Dosen
pengampu : Fadhil Sidiq, S.Pd.I. M.Pd.
Disusun
Oleh:
Kelompok
6
1.
Tansri mahyuni Nim : 160410002
2.
Putri Dwi Windari Nim : 160410060
3.
Riska Rahmawati Nim : 160410008
4.
Aisa Fitri Nim : 160410016
5.
Jepri Simamora Nim : 160410063
Unit
: 1
Semester : III
PRODI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SAMUDRA
TAHUN
2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Penilaian Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana
ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah
disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Ibu demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Langsa,
04 Desember 2017
Kelompok 6
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Mulai tahun pelajaran
2013/2014, pemerintah telah memberlakukan kurikulum baru yang disebut dengan
Kurikulum 2013. Kurikulum, proses pembelajaran, dan evaluasi (penilaian) proses
dan hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran.
Komponen tersebut saling terkait satu dengan yang lain.
Proses pembelajaran
merupakan upaya untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD) yang dirumuskan dalam
kurikulum. Sementara itu, kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan
menilai tingkat pencapaian KD. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran sehingga dapat dijadikan dasar
untuk pengambilan keputusan dan perbaikan proses pembelajaran yang telah
dilakukan. Oleh sebab itu, kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang
benar perlu didukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana, dan
berkesinambungan.
Penilaian merupakan
serangkaian kegiatan untuk memperoleh data dan informasi tentang proses dan
hasil belajar peserta didik. Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan
menafsirkan data tentang kegiatan yang dilakukan peserta didik secara
sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
Kurikulum 2013
merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan pembelajaran berbasis
aktivitas. Hal ini berimplikasi pada pelaksanaan penilaian yang meliputi
kompetensi sikap, pengetahuan, maupun keterampilan baik proses maupun hasil
khususnya pada pembelajaran IPS.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian penilaian?
2. Bagaimana
karakteristik penilaian?
3. Bagaimana
bentuk penilaian pembelajaran IPS di SD?
4. Bagaimana
contoh-contoh instrumen penilaian pembelajaran IPS di SD?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Penilaian
Penilaian pembelajaran
merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik. Penilaian dilakukan secara holistik meliputi
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, baik selama pembelajaran
berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran berakhir (penilaian
hasil belajar).
Pelaksanaan penilaian
kelas, terdapat berbagai istilah sebagai berikut:
1.
Penilaian oleh Pendidik
Merupakan
bentuk penilaian terhadap hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh
pendidik, selama proses dan akhir pembelajaran, yang meliputi kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis.
2.
Penilaian Autentik
Merupakan
bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam situasi
yang sesungguhnya (dunia nyata).
3.
Penilaian Diri
Merupakan
penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk
membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
4.
Penilaian Berbasis Portofolio
Merupakan
penilaian yang dilaksanakan peserta didik untuk menilai keseluruhan proses
belajar peserta didik termasuk penugasan perorangan dan/atau kelompok di dalam
dan/atau di luar kelas dalam kurun waktu tertentu.
5.
Ulangan Harian
Merupakan
kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik
setelah menyelesaikan satu kompetensi atau subtema. Ulangan harian terintegrasi
dengan proses pembelajaran
6.
Ulangan Tengah Semester
Merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di tengah semester.
7.
Ulangan Akhir Semester
Merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di akhir semester.
B. Karakteristik
Penilaian
Penilaian dalam kurikulum 2013 di SD,
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Belajar
Tuntas
Ketuntasan belajar
merupakan tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan meliputi ketuntasan substansi dan ketuntasan belajar dalam kurun
waktu belajar. Pada kompetensi sikap (KI-1 dan KI-2), pemberian umpan balik dan
pembinaan sikap dilakukan secara langsung ketika perilaku peserta didik tidak
mencapai kriteria baik. Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
pada KI-3 dan KI-4, diberi kesempatan untuk ramedi, dan peserta didik tidak
diperkenankan melanjutkan pembelajaran kompetensi selanjutnya sebelum
kompetensi tersebut tuntas.
Kriteria ketuntasan
dijadikan acuan oleh guru untuk mengetahui kompetensi yang sudah atau belum
dikuasai peserta didik. Melalui cara tersebut, guru mengetahui sedini mungkin
kesulitan peserta didik sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal
dapat segera diperbaiki.
2. Autentik
Memandang penilaian dan
pembelajaran sebagai dua hal yang saling berkaitan. Penilaian autentik harus
mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai
cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap). Penilaian autentik tidak hanya mengukur apa yang
diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat
dilakukan oleh peserta didik.
3. Berkesinambungan
Penilaian
berkesinambungan dimaksudkan sebagai penilaian yang dilakukan secara terus
menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta
didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dengan
menggunakan berbagai bentuk penilaian.
4. Menggunakan
Bentuk Penilaian yang bervariasi
Penilaian
pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menggunakan berbagai
bentuk penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan diukur
atau dinilai. Berbagai bentuk penilaian yang dapat digunakan antara lain tes
tertulis, tes lisan, penilaian produk, penilaian portofolio, kinerja, proyek,
dan pengamatan atau observasi.
5. Berdasarkan
Acuan Kriteria
Penilaian pada kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan menggunakan acuan kriteria. Kemampuan peserta
didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap
ketuntasan yang ditetapkan. Idealnya, kriteria ketuntasan ditetapkan oleh
satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang
akan dicapai, daya dukung (sarana dan guru), dan karakteristik peserta didik.
C. Bentuk
Penilaian Pembelajaran IPS di SD
Penilaian pembelajaran
IPS di SD dilakukan dengan menggunakan berbagai bentuk penilaian untuk semua
kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga kompetensi, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
1.
Penilaian Kompetensi Sikap
Sikap
merupakan kecenderungan untuk berbuat dan berperilaku kepada suatu objek.
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik
dalam proses pembelajaran. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda
dari penilaian pengetahuan dan tekerampilan, seningga pendekatan dan bentuk
penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih
ditujukan untuk membina perilaku sesuai budi pekerti dalam rangka pembentukan
karakter peserta didik.
Penilaian
kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, rubrik, wawancara, penilaian
diri, penilaian antarteman, jurnal selama proses pembelajaran berlangsung, dan
tidak hanya di dalam kelas. Penilaian kompetensi sikap menggunakan deskripsi yang
menggambarkan perilaku peserta didik. Penilaian terhadap kompetensi sikap
meliputi beberapa aspek, antara lain:
a. Kompetensi
Sikap Spiritual
Aspek penilaian kompetensi sikap
spiritual (KI-1), antara lain: (1) ketaatan beribadah; (2) berperilaku syukur;
(3) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan (4) toleransi dalam
beribadah. Kompetensi sikap spiritual tersebut dapat diganti dari yang ada dan
ditambah sesuai karakteristik satuan pendidikan. Aspek tersebut berlaku untuk
semua muatan pelajaran.
b. Kompetensi
Sikap Sosial
Aspek penilaian sikap sosial (KI-2)
meliputi: (1) jujur; (2) disiplin; (3) tanggung jawab; (4) santun; (5) peduli;
(6) percaya diri.
Penilaian sikap sosial
dapat dilakukan dalam penilaian diri dan penilaian teman. Instrumen penilaian
diri dan teman disiapkan oleh pendidik dalam bentuk esai, rubrik, atau
portofolio. Stimulus atau lontaran yang diberikan pendidik hendaknya dalam
rangka pembentukan kesadaran, kepedulian, dan sikap sosial serta emosional
peserta didik. Hasil observasi atau penilaian sikap digunakan sebagai pelengkap
atau penguatan hasil pengamatan oleh pendidik.
2.
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian
kompetensi pengetahuan (KI-3) pada pembelajaran IPS, dilakukan dengan
menggunakan berbagai bentuk penilaian. Guru diharapkan mampu mengidentifikasi
setiap KD atau materi pembelajaran IPS untuk selanjutnya memilih bentuk
penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai.
Penilaian dimulai dengan perencannaan yang dilakukan pada saat menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Penilaian KI-3 menggunakan predikat A (Sangat
Baik); B (Baik); C (Cukup); D (Kurang); dan deskripsi.
Bentuk
penilaian yang digunakan sebagai berikut:
a. Tes
Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan
jawaban serta dilaksanakan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau
disiapkan berdasarkan langkah-langkah berikut ini:
1) Menetapkan
tujuan tes, misal ulangan harian, ulangan tengah semester (UTS), dan ulangan
akhir semester (UAS).
2) Menyusun
kisi-kisi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Di dalam kisi-kisi ini memuat
rambu-rambu tentang kriteria soal yang akan ditulis, misalnya bentuk soal,
jumlah soal, KD yang akan diukur, materi, dan indikator soal. Dengan adanya
kisi-kisi, penulisan soal lebih terarah karena sesuai dengan tes dan proporsi
soal per KD atau materi yang hendak diukur lebih tepat.
3) Menulis
soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
4) Menyusun
pedoman penskoran sesuai dengan soal yang digunakan. Untuk soal pilihan ganda,
isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk uraian
disediakan pedoman penskoran berupa rentang skor (rubrik).
b. Tes
Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan guru secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut
secara lisan sehingga menumbuhkan sikap berani berpendapat. Jawaban dapat
berupa kata, frase, kalimat, maupun paragraf. Sebelum pelaksanaan tes lisan,
pendidik perlu membuat perencanaan yang meliputi tujuan tes dan materi soal.
c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada
peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan dari materi yang sudah dipelajari.
Pemberian tugas dapat juga diberikan pada materi yang akan dipelajari sebagai
bentuk stimulus pada peserta didik. Penugasan ini dapat dilakukan baik secara
individu ataupun kelompok sesuai karakteristik materi tugas yang diberikan.
3.
Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian
kompetensi keterampilan (KI-4) dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik
kompetensi yang ada untuk menentukan bentuk penilaiana yang sesuai. Tidak semua
kompetensi dasar dapat diukur dengan penilaian kinerja, penilaian proyek, atau
portofolio. Penentuan bentuk penilaian didasarkan pada karakteristik kompetensi
keterampilan yang hendak diukur.
Penilaian
KI-4 dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengetahuan yang sudah dikuasai
peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sesunguhnya (dunia nyata). Penilaian KI-4 menggunakan predikat A
(Sangat Baik); B (Baik); C (Cukup); D (Kurang); dan deskripsi. Bentuk penilaian
yang digunakan dalam penilaian kompetensi keterampilan IPS di SD sebagai
berikut:
a. Penilaian
Kinerja
Penilaian kinerja merupakan penilaian
yang meminta peserta didik untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang
sesungguhnya dengan mengaplikasikan atau mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya dalam pembelajaran IPS, bermain peran,
menyajikan laporan hasil pengamatan tentang hubungan sosial masyarakat, dan
sebagainya. Pada penilaian kinerja, penekanan penilaiannya dapat dilakukan pada
proses dan produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut
penilaian produk, sedangkan penilaian kinerja yang menekankan pada proses
disebut penilaian unjuk kerja (praktik). Dalam penilaian dibutuhkan rubrik
sebagai dasar untuk penilaian.
b. Penilaian
Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan
penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu
tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
c. Penilaian
Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian
yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam
bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat,
perkembangan, prestasi, dan kreativitas peserta didik dalam kurun waktu
tertentu. Penilaian portofolio dilakukan untuk menilai karya-karya peserta
didik untuk suatu subtema. Portofolio merupakan bagian dari penilaian autentik,
yang dapat menyentuh aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Bentuk dari portofolio dapat berupa stopma/bantex berisi tugas-tugas tulisan
tangan atau karangan siswa, laporan hasil pengamatan, karya-karya dan
sebagainya.
D. Contoh-Contoh
Instrumen Penilaian Pembelajaran IPS di SD
1.
Penilaian Kompetensi Sikap
a. Observasi
Guru
Contoh format penilaian sikap spiritual
(KI-1) oleh guru kelas.
Nama Sekolah : SD Bahagia
Kelas/Semester : VI/1
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Nama Peserta Didik : Firdaus
No.
|
Aspek yang
diamati
|
Tanggal
|
Catatan
pendidik
|
1.
|
Berperilaku syukur
|
21/07/2016
|
Tetap merasa gembira walaupun
teman-temannya mengejek pakaiannya sederhana
|
2.
|
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
|
14/08/2016
|
Mengajak temannya berdoa sebelum
bermain sepak bola
|
3.
|
Toleransi
|
28/09/2016
|
Menghormati temannya yang sedang
beribadah walaupun berbeda agama
|
Catatan:
Format tersebut dibuat sesuai dengan jumlah peserta didik dan indikator dapat
diganti sesuai dengan kondisi.
Contoh format penilaian sikap sosial
(KI-2) oleh guru kelas.
Nama Sekolah : SD Bahagia
Kelas/Semester : VI/1
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Nama Peserta Didik : Firdaus
No.
|
Aspek yang
diamati
|
Tanggal
|
Catatan
pendidik
|
1.
|
Jujur
|
28/07/2016
|
Kedapatan berbohong, mengaku pekerjaan
rumah dikerjakan sendiri padahal dikerjakan oleh kakaknya
|
2.
|
Disiplin
|
20/08/2016
|
Terlambat mengikuti upacara
|
3.
|
Santun
|
1/10/2016
|
Menyapa guru ketika bertemu dan
menyalaminya
|
Catatan:
Format tersebut dibuat sesuai dengan jumlah peserta didik dan indikator dapat
diganti sesuai dengan kondisi.
b. Penilaian
Diri
Penilaian
diri merupakan bentuk penilaian dengan cara meminta peserta didik mengemukakan
kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen
yang digunakan berupa lembar penilaian diri. Berikut contoh penilaian diri.
Nama :
Kelas/Semester :
Waktu Penilaian :
Petunjuk:
Berilah
tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
No.
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Saya berusaha belajar dengan
bersungguh-sungguh
|
|
|
2.
|
Saya mengikuti pembelajaran dengan
penuh perhatian
|
|
|
3.
|
Saya mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru tepat waktu
|
|
|
4.
|
Saya berperan aktif dalam kelompok
|
|
|
5.
|
Saya menghormati dan menghargai orang
tua
|
|
|
6.
|
Saya menghormati dan mengharigai guru
|
|
|
|
……*
|
|
|
Keterangan: Tanda *
pernyataan dapat ditambah sesuai kondisi
c. Penilaian
Antarteman
Penilaian
antarteman merupakan bentuk penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
saling menilai terhadap sikap dan perilaku keseharian antarteman. Instrumen
yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. Penilaian antarteman
paling baik dilakukan saat peserta didik melakukan kegiatan berkelompok.
Nama :
Kelas/Semester :
Waktu Penilaian :
No.
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Berperan aktif dalam kelompok
|
|
|
2.
|
Menghormati dan menghargai pendapat
orang lain
|
|
|
3.
|
Mau bekerja sama dalam kelompok
|
|
|
4.
|
Tidak memaksakan kehendak/pendapatnya
|
|
|
5.
|
Mengerjakan tugas yang diberikan
|
|
|
|
……*
|
|
|
Keterangan: Tanda *
pernyataan dapat ditambah sesuai kondisi
2.
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian terhadap
kompetensi pengetahuan dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, lisan, dan
penugasan dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester dengan
menggunakan instrumen penilaian (pilihan ganda, isian, menjodohkan, uraian,
benar salah).
3.
Penilaian Kompetensi Keterampilan
a. Penilaian
Praktik
Contoh penilaian praktik pada pembelajaran
IPS:
Penilaian
Kinerja Mengambar Peta Indonesia
Kelas/Semester :
Pembelajaran :
Rubrik:
No.
|
Aspek
|
Sangat Baik
3
|
Baik
2
|
Cukup
1
|
1.
|
Hasil gambar
|
Bentuk dasar terlihat dan sesuai
dengan bentuk peta Indonesia
|
Bentuk dasar terlihat dan tetapi tidak
sesuai dengan bentuk peta Indonesia
|
Bentuk dasar tidak terlihat
|
3.
|
Kerapian
|
Warna serasi, tidak keluar garis, dan
bersih
|
Warna tidak keluar garis dan gambar
kurang bersih
|
Warna gambar keluar garis dan tidak
rapi
|
Instrumen:
No.
|
Nama
|
Aspek yang
Dinilai
|
|||||
Hasil gambar
|
Kerapian
|
||||||
3
|
2
|
1
|
3
|
2
|
1
|
||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
Skor
= Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal
b. Penilaian
Portofolio
Portofolio berisi kumpulan produk, kinerja
peserta didik yang dapat mengungkapkan
perkembangan kompetensinya. Lembar pertama berupa cover, kemudian lembar kedua
berupa format daftar isi, memuat nomor, nama dokumen, tanggal pembuatan,
tema/subtema, dan nomor kompetensi terkait. Bagian isi portofolio memuat
kompetensi yang harus dicapai peserta didik, kumpulan produk misalnya laporan
hasil pengamatan tentang proses terjadinya banjir. Dalam portofolio juga dapat
dimasukkan hasil-hasil pembelajaran berbasis proyek yang hasilnya
diportofoliokan. Misal, membuat sebuah proyek membuat peta dengan menggunakan
koran bekas.
Portofolio dapat berupa catatan khusus peserta didik
dalam waktu panjang. Jangka panjang dimaksudkan sebagai catatan khusus guru
sejak peserta didik kelas I hingga berlanjut ke jenjang berikutnya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penilaian pembelajaran
IPS merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar IPS peserta didik. Penilaian dilakukan secara holistik
meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, baik selama
pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran
berakhir (penilaian hasil belajar).
Bentuk-bentuk penilaian
pembelajaran IPS di SD antara lain:
1. Penilaian
sikap meliputi: observasi guru, penilaian diri, dan penilaian antarteman.
2. Penilaian
pengetahuan meliputi: tes tertulis (pilihan ganda, isian, uraian, benar salah,
menjodohkan), tes lisan, penugasan, UTS, UAS.
3. Penilaian
keterampilan meliputi: penilaian kinerja, penilaian proyek, dan penilaian
portofolio.
B. Saran
Penulisan makalah ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca. Khususnya bagi para pendidik untuk
memahami langkah-langkah untuk mengevaluasi pembelajaran IPS di SD.
DAFTAR
PUSTAKA
Dantes,
Nyoman. 2008. Hakikat Asesment Otentik
sebagai Penilaian Proses dan Produk dalam Pembelajaran. Singaraja:
Universitas Pendidikan Ganesha.
E-journal
Sutrisno. 2015. Penilaian Pembelajaran
Tematik pada Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. FIP Universitas Negeri
Malang.
Gultom,
Syawal. 2013. Materi Pelatihan Guru
Implementasi Kurikulum 2013 SD. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Ischak.
S.U, dkk. 2003. Pendidikan IPS di SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Kemdikbud.
2013. Pendekatan Scientific (Ilmiah)
dalam Pembelajaran. Jakarta.
Kemdikbud.
2015. Panduan Teknis Penilaian
Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta.
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 tentang Standar Penilaian.
Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Yus,
Anita. 2006. Penilaian Portofolio untuk
Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAsalamualaikum Wr. Wb nama saya RISYA HASTINAH prodi PGSD universitas Samudra dari paparan yang sudah kalian jelaskan didalam blog saya ingin bertanya kepada kelompok dimana kah letak perbedaan penilaian tes dan non tes ?
BalasHapuskarena menurut saya yang kalian jelaskan secara umum baik tes maupun non tes meliputi (tes lisan, ataupun observasi) coba kalian jelaskan secara detail dimana kah letak perbedaanya terimahkasih
Assalamualaikum nama saya Raudia pratiwi prodi PGSD Universitas Samudra ingin bertanya kepada kelompok 6, nah kalian kan sudah menjelaskan penilaian autentik , nah bagaimana cara merancang penilaian autentik dalam pembelajaran ips sd??
BalasHapusTerimakasih. Wassalam 😊😊
Assalamualaikum saya Armidayanti,prodi PGSD,Universitas Samudra,saya ingin bertanya kepeda kelompok.diatas sudah di paparkan tentang penilaian kompetensi pengetahuan k-13 pada pembelajaran ips dilakukan dengan menggunkan berbagai bentuk penilaian.guru diharapkan mampu mengidentifikasi setiap KD atau materi pembelajaran ips,yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana menurut kelompok jika masih ada guru yang belum bisa mengidentifikasi KD atau materi pembelajaran ips
BalasHapusTerimakasih
Assalamualaikum Wr.Wb
BalasHapusNama saya Rahmad Riskitama Soka Harahap
Dari Program Studi PGSD FKIP UNIVERSITAS SAMUDRA LANGSA ACEH
Saya ingin bertanya kepada kelompok 6, dan pertanyaannya jelaskan bagaimana cara penilaian karakteristik belajar tuntas pada kelas rendah untuk pencapaian kompetensi yang seoptimal.
Wassalam Wr.Wb
Assalamualaikum Wr.Wb
BalasHapusNama saya mutias nararya
Dari Program Studi PGSD FKIP UNIVERSITAS SAMUDRA
Saya ingin bertanya pada kelompok. Bagaimana pula dengan penilaian belajar tuntas??
Mohon di jelaskan. Terimakasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBetway Casino Review & Rating - DrmCD
BalasHapusWe found the Betway review and gave 오산 출장마사지 it a score of 7.5 out of 과천 출장마사지 10. It is a 광양 출장마사지 great introduction 김제 출장마사지 to the sports betting 목포 출장샵 industry and has been a great choice for many